Bacaan-bacaan Kitab Suci hari ini menggambarkan nubuatan kelahiran Yesus dan harapan dunia atas kelahiranNya. Seperti dalam bacaan pertama, yang mewartakan nubuatan nabi Yesaya akan kebenaran tentang kedatangan Mesias. Dia adalah lambang keselamatan. KedatanganNya dinantikan dengan penuh harapan oleh bangsa Israel. Yesus itulah Sang Mesias, Raja yang diharapkan akan membebaskan bangsa Israel dari penjajahan.
Sementara itu dalam Perjanjian Baru, gambaran Sang Mesias tidaklah sebagaimana yang diwartakan dalam bacaan pertama. Dalam Injil, gambaran tentang Mesias, yaitu Yesus, adalah sosok bayi yang dilahirkan di tempat yang sederhana dan dikunjungi oleh orang-orang yang relatif sederhana pula. Tujuan kelahiran Mesias ke dunia, dalam diri Yesus, pertama-tama adalah demi pembebasan umat manusia dari penjajahan keberdosaan, bukan penjajahan duniawi seperti yang dialami oleh umat Israel. Inkarnasi Allah menjadi Manusia, dalam diri Yesus, adalah untuk mendamaikan kita dengan diri Allah sendiri. Yesus dilahirkan untuk menyelamatkan kita. Allah "telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita" (bdk.1Yoh.4:10).
Dalam surat rasul Paulus kepada Titus, dikatakan bahwa Yesus adalah tanda nyata dari Allah, yang menjamin keselamatan bagi yang percaya padaNya. Melalui Yesus, Allah menawarkan keselamatan bagi kita dari kematian kekal. Karenanya, melalui kelahiran Yesus, Allah berkehendak supaya semua orang percaya dan mengikutiNya kepada keselamatan kekal dan hidup dalam Terang.
Gambaran umat bangsa Israel di masa lalu juga adalah gambaran hidup kita dalam masa kini. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk menyambut kabar baik keselamatan yang datang dari Allah, dalam diri Yesus, Sang Terang. Mari kita syukuri, bahwa kita mendapatkan Sang Terang, yang senantiasa menuntun kita keluar dari kegelapan dosa. Bersama Sang Terang hidup kita dibimbing dan diarahkan ke jalan yang benar. Semoga lewat kelahiran Yesus, Sang Terang, kita mau membuka palungan hati kita untuk Yesus, agar Yesus tinggal dalam hati kita, membaharui diri kita, dan membawa kita kepada keselamatan kekal. Yesus lahir untuk keselamatan kita.
Selamat Hari Raya Natal dan Semoga Tuhan memberkati kita.
(Antonius Purbiatmadi)